Selasa, 21 Agustus 2012

Pesona Tanjung Bastian

Pantai Tanjung Bastian, adalah salah satu pantai di daerah Wini, di pulau Timor. Daerah Wini terletak di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) provinsi Nusa Tenggara Timur. Pantai ini belum begitu terkenal di kalangan wisatawan luar. Pantai yang tersembunyi di sebuah tanjung. Pemandangan pantai yang tersembunyi ini sangat antik dengan lautnya yang biru. 

Di sekeliling pantai ini, berjajar bukit-bukit berbatu. Bukit-bukitnya berwarna hitam, seperti lahan terbakar. Entah karena ada panas bumi atau lainnya, namun pemandangan ini membuat Tanjung Bastian mempunyai pesona sendiri yang memikat. 

Rabu, 11 Januari 2012

Semarang Episode 1

  • Lawang Sewu
Lawang Sewu

Kali ini saya akan bercerita tentang beberapa tempat wisata di Semarang yang pernah saya kunjungi. Dimulai dengan Lawang Sewu. Kalau ditanya, apa sih tempat wisata di Semarang? Pasti salah satu jawabannya adalah Lawang Sewu. 
Terkenal dengan nama Lawang Sewu (diambil dari bahasa Jawa yang artinya Seribu Pintu) karena bangunan ini memiliki banyak pintu. Meskipun jika dihitung jumlah pintunya tidak sampai seribu. Menurut guide yang mengantarkan saat itu, jumlah pintu di Lawang Sewu berjumlah 429. Kalau jumlah daun pintunya juga dihitung malah lebih dari 1000, wow (ada pintu dengan 2 atau 4 daun pintu).  
Lokasinya berada di pusat kota Semarang, tepatnya di bundaran Tugu Muda. Dari luar kita disuguhkan dengan arsitektur bangunan yang megah dan kokoh. Benar sekali, bangunan ini sudah berumur sekitar 106 tahun sejak selesai dibangun pada tahun 1907. Dahulunya, Lawang Sewu merupakan kantor NIS (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij). Namun, pada masa penjajahan Jepang, gedung ini beralih fungsi menjadi markas militer Jepang (kempeteai). Kempeteai terkenal kejam, dan sering menggunakan beberapa ruangan gedung sebagai penjara dan tempat penyiksaan kepada para tawanan. Karena itulah bangunan tua ini juga terkenal "angker". 

Salah satu bagian gedung A

Bangunan megah ini merupakan rancangan arsitek Belanda yaitu Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag. Terdiri dari dua gedung utama, yaitu gedung A dan gedung B, serta gedung C sebagai museum. Jika diperhatikan dengan seksama, kondisi kedua gedung ini berbeda. Material yang digunakan untuk membangun Gedung A didatangkan langsung dari Belanda termasuk genteng, marmer dan keramik yang digunakan. Sedangkan gedung B materialnya berasal dari dalam negeri. Di gedung C, beberapa material dipajang untuk menunjukkan perbedaannya.  Secara keseluruhan, gedung A memang jauh lebih kokoh dan megah dari gedung B. Beberapa bagian di gedung B pun sudah tampak rapuh dan berjamur. 

  • Masjid Agung Jawa Tengah
Bagian Depan MAJT
Bangunan megah berikutnya yang dapat dikunjungi di Semarang adalah Masjid Agung Jawa Tengah atau yang terkenal dengan sebutan MAJT. Tidak sulit menemukan masjid ini, dari simpang lima (pusat kota Semarang) cukup berkendara sekitar 15 menit. Tepatnya, masjid ini terletak di jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Arsitektur bangunan sangat menarik dengan gaya arsitektural campuran Jawa, Timur Tengah dan Romawi. Arsiteknya adalah Ir. H. Ahmad Fanani yang memenangkan lomba desain MAJT. Arsitektur Jawa nampak pada bentuk atap masjid yaitu berupa limas khas bangunan Jawa. Gaya Timur Tengah dapat dilihat dari kubah dan empat mineratnya. Sedangkan pengaruh Romawi jelas terlihat dari 25 pilar berwarna ungu yang dipadukan dengan kaligrafi. Pilar melingkar ini mengingatkan kita pada bangunan Coloseum di Roma.
Masjid ini juga dilengkapi dengan fasilitas convention hall, hotel, perpustakaan, kios souvenir, kios makanan, dan juga menara pandang.
MAJT tampak dari menara Al-Husna
Yang istimewa dari menara pandang adalah menara ini tingginya 99 meter seperti banyaknya nama-nama Allah atau Asmaul Husna. Karena itu juga, menara ini disebut dengan menara Al-Husna. Di tengah masjid terdapat 6 payung hidrolik yang dibuka-tutup pada saat-saat tertentu, biasanya pada hari raya atau hari jumat.

Bersambung ke episode 2 ^_^